top of page
Search

Turion Labs Resmi Diluncurkan di Singapura untuk Perluas Infrastruktur Bioteknologi di Asia Tenggara

  • Writer: Hilda Halida
    Hilda Halida
  • May 7
  • 2 min read

Turion Labs, platform bioteknologi baru hasil kolaborasi antara S&S LAB dari Korea Selatan dan Future Lestari dari Indonesia, resmi memulai operasinya di Singapura dengan rencana membangun jaringan regional fasilitas yang dirancang untuk mendukung startup biotek tahap awal. Inisiatif ini diperkenalkan dalam acara Ecosperity Week, yang menandai berdirinya platform inovasi biotek lengkap pertama di Asia Tenggara menurut perusahaan tersebut.


Dukungan Terpadu untuk Startup Bioteknologi

Turion Labs menggabungkan infrastruktur laboratorium bersama, layanan riset kontrak (CRO), dan dukungan regulasi untuk membantu startup biotek dari tahap R&D hingga komersialisasi. Kantor pusat perusahaan ini berbasis di Singapura, sementara fasilitas skala besar pertamanya akan dibuka akhir tahun ini di BSD City, Indonesia, tepatnya di Sinarmas Land Biomedical Hub, sebuah Kawasan Ekonomi Khusus Biomedis yang telah ditetapkan pemerintah.


Fasilitas di Indonesia ini akan menyediakan laboratorium modular, lingkungan uji coba skala pilot, serta dukungan pengembangan klinis. Meski tidak terfokus pada satu sektor tertentu, infrastruktur ini dirancang untuk menguntungkan startup di bidang seperti daging berbasis sel, fermentasi mikroba, dan bioteknologi pangan fungsional—bidang-bidang yang sering menghadapi hambatan masuk tinggi akibat kebutuhan peralatan dan tantangan regulasi.


"Asia Tenggara adalah landasan peluncuran kami untuk membangun platform biotek yang terhubung, yang mengintegrasikan kekuatan R&D Korea dengan akses pasar dan infrastruktur ASEAN," ujar Dominic Jeong, CEO S&S LAB Korea.

Direktur Future Lestari, Cynthia Krisanti, menyoroti potensi platform ini untuk mempercepat pengembangan produk dan membantu navigasi regulasi, khususnya bagi perusahaan yang berada di persimpangan antara ilmu pengetahuan dan kesehatan konsumen.


Acara peluncuran ini dihadiri oleh pejabat pemerintah dan pelaku industri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Pratikno, yang menyampaikan dukungan terhadap proyek ini dan potensinya dalam berkontribusi pada inisiatif kesehatan dan nutrisi di kawasan.


Katalis Potensial untuk Inovasi Protein Alternatif

Meskipun Turion Labs tidak secara eksklusif berfokus pada protein alternatif, infrastrukturnya dapat menjadi dukungan penting bagi startup yang bergerak di inovasi berbasis nabati, daging hasil budidaya, dan bahan dari fermentasi—sektor-sektor yang memerlukan akses ke bioreaktor, laboratorium steril, serta proses validasi mahal yang sering tidak tersedia di pasar berkembang.


Perusahaan ini telah mengonfirmasi rencana ekspansi ke Thailand, Malaysia, dan Filipina. Strategi pertumbuhan regional ini diharapkan menciptakan jaringan terdistribusi fasilitas bioteknologi yang dapat menjadi ekosistem pendukung bagi perusahaan di sektor protein alternatif, pangan berkelanjutan, serta ilmu hayati secara lebih luas.


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Vegconomist.

 
 
 

Comments


PIJAR FOUNDATION

Jalan Taman Patra III No. 2 Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta 12950

 

Jalan Flamboyan No.21, Rejodani 1, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55589

  • LinkedIn
  • Instagram

Join us in our mission to create a brighter future for Indonesia and beyond. Stay connected with us for the latest updates and opportunities to get involved.

+62 856-1050-447

©PIJAR FOUNDATION. ALL RIGHTS RESERVED

bottom of page